Boden-Powell

Baden-Powell dilahirkan di Paddington, London pada 1857. Dia adalah anak ke-6 dari 8 anak profesor Savilian yang mengajar geometri di Oxford. Ayahnya, pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace smith, seorang wanita yang berketetapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada 1933, "Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya."

Selepas menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-Powell dianugerahi beasiswa untuk sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya kepada kemahiran pramuka adalah memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain drama. Masa liburan dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau berkanu dengan saudara-saudaranya.

Senin, 22 Februari 2010 bertepatan dengan Hari Baden-Powell (Baden-Powell's Day atau di beberapa negara lain disebut Founder's Day). Tanggal itu diperingati para pandu di seluruh dunia, termasuk para anggota Gerakan Pramuka.

Pada 22 Februari 1857, lahirlah seorang anak bernama Robert Stephenson Smyth Baden-Powell di Inggris. Dia kemudian berkarier dalam dinas militer dan di usia tuanya mengajak anak-anak dan remaja di negaranya untuk berkegiatan di alam terbuka sambil belajar berbagai hal positif.

Sistem pengajarannnya adalah belajar sambil bermain, dilakukan di alam terbuka secara berkelompok, dan saling tolong-menolong antarmereka setiap saat. Lahirlah gerakan kepanduan, sebagai pelengkap pendidikan di lingkungan keluarga dan pendidikan di lingkungan sekolah.

Gerakan kepanduan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Baden-Powell yang kemudian diberi gelar kebangsawanan Lord atas dedikasinya itu, selanjutnya secara aklamasi oleh puluhan juta pandu di seluruh dunia dinyatakan sebagai Bapak Pandu Sedunia.

Tiap 22 Februari, para pandu di seluruh dunia memperingati tanggal kelahirannya. Ada beragam acara peringatan, namun yang terpenting adalah mengulang janji seperti diajarkan Baden-Powell untuk selalu bertakwa kepada Tuhan, membela negara, dan siap menolong orang yang membutuhkan bantuan.

Maka, pada 22 Februari 2010 ini, baiklah para anggota Gerakan Pramuka yang tercatat sejumlah 17 juta orang di World Organization of the Scout Movement, melakukan hal yang sama. Tiap Pramuka menolong satu orang pada hari ini, berarti sudah ada 17 juta orang yang ditolong.

Selamat Hari Baden-Powell.

0 komentar:

Posting Komentar